Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Blue Lock Season 2

Gambar
Sorak-sorai penonton menggema di stadion megah. Lampu sorot menyoroti lapangan hijau tempat para pemain Blue Lock kini menghadapi tantangan baru: Neo Egoist League. Yoichi Isagi berdiri di tengah lapangan, jantungnya berdebar. Lawan kali ini jauh lebih kuat, para pemain profesional dari berbagai negara. Namun, bukan itu yang membuatnya gentar—melainkan kenyataan bahwa setiap pertandingan bisa menentukan masa depannya sebagai striker dunia. Bachira Meguru tersenyum lebar, matanya bersinar penuh gairah. “Isagi! Aku tak sabar melihatmu meledak di lapangan!” katanya sambil menggiring bola dengan gaya uniknya. Di sisi lain, Rin Itoshi tampak tenang. Tatapannya dingin, penuh fokus. “Jika kau ingin mengalahkanku, Isagi, tunjukkan sesuatu yang lebih dari sekadar insting.” Pertandingan pun dimulai. Bola melesat cepat, tubuh para pemain bergerak bagaikan kilat. Isagi berlari, matanya membaca pergerakan lawan. Ia menemukan celah kecil di pertahanan, lalu berteriak, “Sekarang!” Bachira mengoper de...

Blue Lock Season 1

Gambar
Malam itu, lapangan indoor Blue Lock dipenuhi suara bola yang ditendang keras. Yoichi Isagi berdiri di tengah, napasnya terengah. Matanya menatap bola yang bergulir ke arahnya. “Jika aku gagal lagi… mungkin aku akan tersingkir,” pikirnya. Sejak masuk ke proyek Blue Lock, Isagi terus diuji. Ia bukan pemain terkuat, bukan pula yang paling cepat. Namun ada sesuatu dalam dirinya—insting yang tajam, kemampuan membaca permainan—yang membuatnya berbeda. Di sisi lain, ada Barou yang penuh percaya diri. Dengan arogan ia menendang bola ke gawang. “Inilah lapangan raja! Semua akan tunduk padaku!” serunya. Isagi merasa tertekan, tapi saat bola datang, ia ingat kata-kata Ego Jinpachi: “Striker sejati adalah yang paling egois. Jangan takut, rebut kesempatanmu.” Isagi menggertakkan gigi. Ia berlari, mendahului Barou, lalu menendang bola dengan seluruh kekuatan. Bola melesat, menghantam jaring gawang. Semua terdiam. Barou terkejut. “Kau… merebut bolaku?” Isagi menatapnya dengan mantap. “Sepak bola buk...